Tabu Ungkapan Dalam Budaya Bahasa Jawa Ngapak Banyumasan
DOI:
https://doi.org/10.47028/j.risenologi.2022.72.310Keywords:
Budaya, Jawa Ngapak, TabuAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bahasa tabu ungkapan bahasa Jawa dialek Banyumas di Desa Baleraksa Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini menjelaskan referen, makna, dan fungsi kata tabu dalam bahasa jawa dialek Banyumas yang digunakan di Desa Baleraksa Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif. Data dari penelitian ini yaitu kata-kata tabu dalam bahaa Jawa dialek Banyumas di dalam masyarakat Desa Baleraksa Kabupaten Purbalingga. Sumber data dari penelitian ini yaitu tuturan lisan masyarakat Desa Baleraksa Kabupaten Purbalingga dalam kegiatan sehari-hari di tempat yang banyak terjadi proses interaksi dari para penuturnya. Pengumpulan data dari penelitian ini yaitu dengan cara komunikasi via telepon bersama narasumber. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara teknik analisis sosio pragmatik. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang jenis kata, referen, makna, dan fungsi bahasa tabu ungkapan Dialek Banyumasan di Desa Baleraksa Kabupaten Purbalingga. Hasil penelitian berupa kata tabu dengan jenis referen nama hewan, referen jenis bagian tubuh, referen makanan, referen kotoran, referen pronomina, referen makian dan referen kutukan. Makna bahasa tabu dari data yang ditemukan tidak selalu menunjukan arti dari kata tabu tersebut, karena pada konteks yang ditemukan peneliti menunjukan makna lain seperti kata asem yang bermakna sial, kata tempe yang memiliki arti sebuah makanan tetapi pada konteks yang ditemukan menunjukan makna kelamin wanita. Dan fungsi untuk menjelaskan rasa marah, rasa kecewa, rasa heran, menghina, rasa menyesal, dan rasa jengkel.
References
Anggito, Setiawan. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.
Faisal. Muhammad, Rosdiana Puspita dan Gigih Ariastuti, Budaya Tabu pada Masyarakat Banyumas (Taboo Culture in Banyumas Society), Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), Vol 4, No. 2, November 2021.
Farberow. Norman, 1963. Taboo Topics, New York: Atherton Press
Gonda. (1988). Linguistik bahasa Nusantara: Kumpulan karya. Dalam T.W. Kamil (penerjemah), Indonesian Linguistics, from selected studies, vol. 5. Jakarta: Balai Pustaka.
Humaeni, A. (2015). Tabu Perempuan dalam Budaya Masyarakat Banten. Jurnal Humaniora, Vol 27 No 2
I Dewa Putu Wijana dan Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguistik;Kajian Teori dan Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gadja Mada University Press
Sumarsono dan Paina Partana. 2002. Sosiolinguistik. Cetakan : pertama. Yogyakarta: SABDA (Lembaga Studi Agama, Budaya, dan Perdamaian).
Sutarman . (2016). Tabu kebahasaan dan eufemisme. Surakarta: Uma Pustaka.
Trudgill, Peter. 1974. Sociolinguistics: An Introduction. Hardmonsworth: Pinguin Books Ltd.
Wardaugh, Ronald. 1986. An Introduction To Sociolinguistics. New York: Basil Blackwell Ltd
Wijana, I. D. P. & Rohmadi. (2012). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Risenologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.