Pelatihan dan Pemanfaatan Teknologi sebagai Upaya Pencarian dan Penyelamatan Korban dalam Masa Tanggap Darurat Bencana

Authors

  • Lian Yuanita Andikasari Universitas Gadjah Mada
  • Eki Paska Kombong Universitas Gadjah Mada
  • Isabella Hilda Febriyanti Universitas Gadjah Mada

Keywords:

Bencana, tanggap darurat, teknologi

Abstract

Bencana alam merupakan kejadian yang dapat terjadi kapan saja seperti 20 tahun terakhir di Indonesia terjadi beberapa bencana tahun 2021 tercatat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebanyak 5.402 kejadian bencana. Bencana tersebut tidak hanya berdampak disatu wilayah namun berdampak juga di wilayah sekitarnya serta menimbulkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur dan lingkungan serta kerugian ekonomi. Pada saat terjadi bencana keadaan menjadi kacau , masyarakat panik, dan juga memerlukan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, obat-obatan, dan tempat mengungsi serta pertolongan korban jiwa yang luka-luka dan korban lainnya. Mengingat bahwa masa krusial untuk penyelamatan korban adalah 72 jam pertama setelah terjadinya bencana. Sedangkan, bantuan dari pemerintah biasanya tidak langsung datang saat itu juga sehingga saat terjadi darurat bencana kemampuan diri sendiri dan masyarakat di sekitar yang dapat menjadi pertolongan pertama. Oleh karena itu, perlu adanya upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dengan persiapan untuk membantu penyelamatan diri sendiri dan orang yang ada di sekitar yang terdampak dengan pendidikan dan pelatihan. Pelatihan ini dimulai dari sejak dini mulai dari pendidikan di rumah, sekolah, dan pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi terkait kebencanaan. Melihat adanya kesulitan untuk menjangkau lokasi bencana pemanfaatan teknologi untuk pencarian korban juga banyak berkembang seperti Flood Citizen Observatory (FCO), OpenStreetMap (OSM), dan penggunaan drone.

References

Albuquerque, J. P. de, Eckle, M., Herfort, B., & Zipf, A. (2016). Crowdsourcing geographic information for disaster management and improving urban resilience: an overview of recent developments and lessons learned. In European Handbook of Crowdsourced Geographic Information, Pp. 309-321 (Issue August). London: Ubiquity Press. https://doi.org/10.5334/bax.w

Bodas, M., Peleg, K., Shenhar, G., & Adini, B. (2019). Light search and rescue training of high school students in Israel – Longitudinal study of effect on resilience and self-efficacy. International Journal of Disaster Risk Reduction, 36(December 2018), 101089. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2019.101089

Centre for Research on the Epidemiology of Disaster (CRED). (2020). Human Cost of Disasters 2000-2019 Report. In UNDRR. https://doi.org/10.18356/79b92774-en

Degrossi, L., Albuquerque, J. P. De, Fava, M. C., & Mendiondo, E. M. (2014). Flood Citizen Observatory a crowdsourcing-based approach for ?ood risk management in Brazil.pdf. 26th International Conference on Software Engineering and Knowledge Engineering (SEKE 2014).

Kurniadi, A. (2019). Pendidikan dan Literasi Bencana dalam Kerangka Tri Sentra Pendidikan untuk Generasi Tangguh Bencana. Jurnal Manajemen Bencana, 5(2), 1–12. https://doi.org/10.33172/jmb.v7i1.705

Lestari, F. A., Soesilo, T. E. B., & Khaerudin. (2017). Peran komunikasi pada masyarakat sebagai upaya pengurangan risiko bencana (Studi pengurangan risiko bencana pada penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur dengan metode System Dynamics). Jurnal Prodi Manajemen Bencana, 3(1), 1–21.

Melati, D. N. (2020). Peran Sistem Volunteered Geographic Information ( VGI ) Sistem Dalam Pengurangan Risiko Bencana?: Konsep Dan Implementasi. Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana, 4(1), 63–70.

Mishra, B., Garg, D., Narang, P., & Mishra, V. (2020). Drone-surveillance for search and rescue in natural disaster. Computer Communications, 156(February), 1–10. https://doi.org/10.1016/j.comcom.2020.03.012

Park, C. H., & Johnston, E. W. (2017). A framework for analyzing digital volunteer contributions in emergent crisis response efforts. New Media and Society, 19(8), 1308–1327. https://doi.org/10.1177/1461444817706877

Peleg, K., Bodas, M., Shenhar, G., & Adini, B. (2018). Wisdom of (using) the crowds: Enhancing disasters preparedness through public training in Light Search and Rescue. International Journal of Disaster Risk Reduction, 31(July), 750–757. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2018.07.027

Saputra, R., Ikhsan, J., & Prayuda, H. (2021). Pengaruh Penambangan Pasir Terhadap Laju Degradasi Agradasi Dasar Sungai Progo. Jurnal Teknik Sumber Daya Air, 1(2), 109–120.

Setiyono, U., Gunawan, I., Priyobudi, Yatimantoro, T., & Imananta, R. T. (2019). Katalog Gempabumi Signifikan dan Merusak Tahun 1821-2018.

Siu, K. W. M. (2016). CARE: Public Post-Disaster Emergency Aid Facilities for Victims. SAGE Open, 6(1). https://doi.org/10.1177/2158244015623594

Tauhid, C. D. L., Fathani, T. F., & Legono, D. (2017). Multi-Disaster Risk Analysis of Klaten Regency, Central Java, Indonesia. Journal of the Civil Engineering Forum, 3(3), 135. https://doi.org/10.22146/jcef.26743

Twigg, J., & Mosel, I. (2017). Emergent groups and spontaneous volunteers in urban disaster response. Environment and Urbanization, 29(2), 443–458. https://doi.org/10.1177/0956247817721413

UU No. 24. (2007). Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. 235, 245.

Yulianto, E., Yusanta, D. A., Utari, P., & Satyawan, I. A. (2021). Community adaptation and action during the emergency response phase: Case study of natural disasters in Palu, Indonesia. International Journal of Disaster Risk Reduction, 65(September), 102557. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2021.102557

Downloads

Published

2023-04-30

How to Cite

Andikasari, L. Y. ., Kombong, E. P., & Febriyanti, I. H. . (2023). Pelatihan dan Pemanfaatan Teknologi sebagai Upaya Pencarian dan Penyelamatan Korban dalam Masa Tanggap Darurat Bencana . Risenologi, 8(1), 20–25. Retrieved from https://ejurnal.kpmunj.org/index.php/risenologi/article/view/412

Issue

Section

Table of Contents