Hubungan Perilaku Mom Shaming dengan Parenting Self-Efficacy Ibu

Authors

  • Zulri Ramadhan Universitas Negeri Jakarta
  • Maya Oktaviani Universitas Negeri Jakarta
  • Vania Zulfa Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.47028/j.risenologi.2023.81.440

Keywords:

Mom Shaming, Parenting Self-efficacy, Dukungan Sosial

Abstract

ABSTRACT

Parenting self-efficacy is parents' confidence in their competence in carrying out their role as parents, especially in parenting. A mother who has high self-confidence can help with the parenting process. This can be influenced by several parenting efficacy factors, one of which is social support. However, at this time, this is inversely proportional to the phenomenon that is currently rife, namely the phenomenon of mom shaming. Mom shaming is a behavior used as a pretext for criticism that embarrasses individuals regarding the role of mother and parenting style by positioning oneself as a more ideal individual in terms of parenting. Based on this, researchers conducted research to find out the relationship between mom-shaming behavior and parenting self-efficacy. The subjects of this study are mothers aged 20–35 years who have children aged 0–5 years and live in the South Jakarta area. The results of this study based on the Spearman rank correlation test obtained a value of 0.007<0.05, which means that there is a relationship between the variable "mom shaming" and parenting self-efficacy. Parenting self-efficacy is -0.269, or a strong enough correction in a negative or opposite direction, so that the higher the mother-shaming behavior, the lower the mother's parenting self-efficacy. So it can be concluded that there is a significant and quite strong relationship between mom shaming and mothers' parenting self-efficacy in the South Jakarta area.

 

ABSTRAK

Parenting self-efficacy merupakan kepercayaan diri orang tua terhadap kompetensinya dalam menjalankan peran sebagai orang tua terutama dalam pengasuhan. Seorang ibu yang memiliki kepercayaan diri tinggi dapat membantu proses pengasuhan yang dilakukan, hal tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor parenting self-efficacy salah satunya dukungan sosial.  Namun saat ini hal tersebut berbanding terbalik dengan fenomena yang sedang marak terjadi yaitu fenomena mom shaming. Mom shaming merupakan perilaku dalih kritik yang mempermalukan individu terkait peran ibu maupun gaya pengasuhan anak dengan memposisikan diri sendiri adalah individu yang lebih ideal dalam hal pengasuhan anak. Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara perilaku mom shaming dengan parenting self-efficacy. Adapun subjek penelitian ini yaitu ibu dengan usia 20-35 tahun yang memiliki anak usia 0-5 tahun dan bertempat tinggal diwilayah Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini berdasarkan uji korelasi spearman rank mendapatkan nilai 0,007 ? 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara variabel mom shaming dengan parenting self-efficacy dan  Adapun tingkat kekuatan hubungan diperoleh hasil -0.269 yang artinya tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara  variabel mom shaming dengan parenting self-efficacy adalah sebesar -0.269  atau korekasi cukup kuat dengan arah negatif atau berlawanan sehingga semakin tinggi perilaku mom shaming semakin rendah pula parenting self-efficacy ibu. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan dan cukup kuat antara mom shaming dengan parenting self-efficacy ibu di wilayah Jakarta Selatan.

References

Adiyanto, W., & Afiati, A. I. (2020). Mekanisme Kuasa Dalam Fenomena Mom shaming Pada Peran Perempuan Sebagai Ibu. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(1).

Brosch, A. (2018) “Sharenting – Why do parents violate their children’s privacy?” New Educational Review, 54(4), hal.

Cabotaje, A. (2021, July 30). Why mom shaming happens - and how to shut it down. Right as Rain by UW Medicine. Retrieved January 2, 2023, from https://rightasrain.uwmedicine.org/life/parenthood/mom-shaming

C.S. Mott Children’s Hospital (2015) “Parents on social media: Likes and dislikes of Sharenting,” National Poll on Children’s Health, 23(2).

Dame, I., Shanti, T., & Kristiani, R. (2021). Hubungan antara Parenting Self-Efficacy dan Dukungan Sosial pada Ibu yang Mengalami Kekerasan Seksual di Masa Kanak-kanak Madya. Sosio Konsepsia, 10(3). https://doi.org/10.33007/ska.v10i3.2064

Goodman, J. F. (2017). The shame of shaming. Phi Delta Kappan, 99(2), 26-31.

Harususilo, (2018) Mewaspadai Bahaya "mom-shaming" Dan 5 Pemicunya Halaman all, KOMPAS.com. Kompas.com. Available at: https://edukasi.kompas.com/read/2018/12/20/23041341/mewaspadai-bahaya-mom-shaming-dan-5-pemicunya?page=all (Accessed: December 21, 2022).

Indrasari, S., & Affiani, L. (2018). Peran persepsi keterlibatan orang-tua dan strategi pengasuhan terhadap parenting self-efficacy. Jurnal Psikologi Sosial, 16(2), 74-85. https://doi.org/10.7454/jps.2018.8Nani Sawitri,

Nani (2020) Perbedaan Kecemasan Pada Ibu Muda Antara Yang Pernah Dan Tidak Pernah Mendapatkan Mom Shaming. Skripsi Thesis, Universitas Teknologi Yogyakarta.

Parentstory. (2020). 7 Cara hadapi mom shaming dengan percaya diri. parentsory. Retrieved 20 September 2021, from https://www.parentstory.com/blog/7-cara-hadapi-mom-shaming-dengan-percaya-diri.

Widiyarti, Y. (2018) Memprihatinkan, Pelaku Mom shaming Kebanyakan Orang Terdekat, Tempo.co.id. Available at: https://cantik.tempo.co/read/115662 8/memprihatinkan-pelaku momshaming-kebanyakan-orang-terdekat (Accessed: 29 November 2020).

Downloads

Published

2023-04-30

How to Cite

Ramadhan, Z., Oktaviani, M., & Zulfa, V. (2023). Hubungan Perilaku Mom Shaming dengan Parenting Self-Efficacy Ibu . Risenologi, 8(1), 11–19. https://doi.org/10.47028/j.risenologi.2023.81.440

Issue

Section

Table of Contents